GELAP
Langit lepas
diam dalam dendam
melahirkan beragam kenangan
sosok perjalanan masa silam
pada ketika kita bermesraan
bergandengan tangan
mengkayuh sampan tanpa tujuan
tak pernah kita hirau
kala itu
dan lelah menjarah
menjalari sekujur tubuh
dan langit gelap tiba-tiba
seusai melepas syahwat!
Karya: Dienar
KADO ULTAH GADIS R
Nun di ujung lepas pandang
layung bersambut beriringan
katakan padaku beribu warna
yang membias gemanya nyaring
tidakkah mendengarnya sumbang ?
Nun di ujung lepas pandang
bintik-bintik noda merenda senja
berikan padaku, selembar kain kafan
yang putih bersih mengingatkan kematian
agar aku ada di kehati-hatian
Nun di ujung lepas pandang
bayang-bayang usang terkenang-kenang
mari kita gali sebuah hakikat
aku jadi ayah, kau jadi ibu
Tuhan tentu restu
Karya: Dienar
Nervous
Resah kurasakan...dalam
tenggelam di sepinya malam
harapan yang kini kurasakan
hilangkan semua kegundahan
Resah datang melanda, saat
aku tak kuasa menahan rasa
kenyataan tentang dirimu
ku ingin ungkapkan rasa hati
ku jatuh cinta padamu...
Malam hembuskan angin
sampaikan salam rinduku
ku ingin semua kembali
hadirkan senyummu di sisiku
keindahan kan kubayangkan selamanya
Karya : Zeinar
Hasrat Cinta
Ada banyak saat
menawarkan hasrat
dan melahirkan siasat
Butir-butir embun netes
membumihanguskan kicau pipit
dan kokok ayam menjadi kerinduan
Dalam denting tik tok yang melaju
detik merambati nadi melumuri dadu mukaku
o...langit yang ramah dalam desis
kau selalu kusapa sebelum hitam
kerna mimpi masih sudi menemani
ku punya hasrat mencium aroma fajar !
Karya : Dienar
Bukalah Pintu Hatimu
Bukalah pintu hatimu
sesaat kuketuk daun cintamu
dan sambutlah dengan senyuman
Bukalah pintu hatimu
sebelum hasrat gaib
dan asa terpanah
Karya: Dienar
JATUH CINTA
Kala senja beranjak hendak menerjang malam
cahaya lembayung mewarna kelabu
dan o malam telah tiba
bumi berputar tak dapat dihindar
peristiwa yang membuat alam berganti rupa
Angin berhembus perlahan
semilir gemulainya mengiringi suara seruling
yang mengalun merdu nyanyikan lagu rindu
namun di kejauhan, mataku basahi pipi
tiada henti
Di suatu pohon yang rindang
di antara dedaunan nan hijau royo
kulihat sepasang merpati bercumbu rayu
mungkinkah itu, kelak
; kau dan aku ?
Karya: Dienar
SUMBER: http://www.puisinspirasi.com & www.google.com
Senin, 28 Desember 2015
KUMPULAN PUISI CINTA
20.08
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar